Kisah perjalanan singkat Jumat Sabtu Minggu
Day 1
6.30 - 10.00 Jakarta Bangkok , Thai Lion PP 2,5 juta include bagasi 20kg
10.00 - 12.00 tiba, imigrasi, bagasi, cari grab, tiba di hotel The Cozzi Inn Pratunam
12.00 - 14.30 check in, solat, makan siang di resto india dekat hotel , naik taksi ke Wat Pho\
14.30 - 15.30 diWat Pho
15.30 - 16.00 jalan kaki dari Wat Pho ke dermaga , trus nyebrang ke Wat Arun
16.00 - 17.30 di Wat Arun
17.30 - 18.00 Belanja kaos Thailand dan aneka souvenir di pitu keluar Wat Arun (lumayan murah)
18.00 - 19.00 antri naik boat ke Asiatique
19.00 - 19.30 Muterin Asiatique dan belanja sebentar
19.30 - 20.30 nonton pertunjukan Calypsoo
20.30 - 23.30 makan KFC, belanja kosmetik dan oleh2 lainnya di Asiatique
23.30 - 00.00 naik taksi ke hotel
Pengeluaran berempat hari 1 di luar tiket pesawat dan hotel
- Grab dan tol dari bandara ke hotel : 375 THB
- Makan siang berempat : 600 THB
- Taxi dari pratunam ke Wat Pho : 300 THB ---> Mahal banget dan no argo hiks soalnya buru-buru
- Tiket Wat Pho : 4x 100 = 400 THB, sudah gratis minum
- Beli jajan pisang goreng, dll di pasar dekat dermaga: 50 THB
- Boat dari Wat Pho ke Wat Arun : 4 x 3 THB= 12 THB
- Tiket Wat Arun : 4 x 50 THB = 200 THB
- Boat dari Wat Arun ke Asiatique : 4 x 40 = 160 THB (ada boat yg lebih murah @20THB, tapi antrinya panjaaanggg)
- Tiket Calypsoo 4x Rp 200.000 (beli di Tokopedia) = Rp 800.000 , kalau beli di lokasi @1000 THB alias 500rebu, harga di traveloka 300ribuan, entah bedanya di mana, perasaan sama aja pas udah di dalam.
- Makan KFC : 450 THB
- Taxi dari Asiatique ke hotel : 150 THB
Total Pengeluaran hari 1 untuk akomodasi berempat : 2572 THB + IDR 800.000 = 1.902.500 (1THB= IDR 480)
cerita:
jam 4 pagi hari Jumat kami berempat sudah kumpul di Bandara Soeta. Setelah check in dan imigrasi, sarapan dulu di bakso malang dan solat subuh. Alhamdulillah pesawat Thai Lion enggak ada delay sama sekali (horeeeeeee) dan mendarat mulus tepat waktu. Menuju itenarary ke dua, ketika tiba dan keluar dari bandara Don Mueang Airport, kami berusaha mencari Grab. tarifnya waktu dicek sekitar 300 THB, tapi sayangnya terjadi kekacauan karena balasan chatnya dalam bentuk huruf cacing huhuhhuhuhu....sampe rempongnya, jadi malah kita sibuk copas-copas ke google translate dan belum juga nyambung ngobrolnya ke driver, ketika mencoba bertanya ke security juga tidak membantu, oke FIX cancel dan sedikit hopeless. Dan lalu saya mencoba ke loket rental mobil, begitu tau harganya shock donk, 800 THB ke hotel kami di Pratunam dan itu belum termasuk tol padahal dari review-review yang saya baca sebelumnya jauh di bawah itu. Akhirnya mencoba booking ulang dengan Grab dan alhamdulillah nyambung. Perjalanan dari Don Mueang ke Daerah Pratunam sekitar satu jam. agak macet juga. Oiya, International Airport di Bangkok itu ada 2 : Svarnabhumi dan Dong Mueang, Dong Mueang khusus untuk penerbangan low cost carrier seperti Air Asia, Lion, Jetstar dan pesawat murah lainnya. Karena seperti yang sudah saya ceritakan sebelum-sebelumnya kalau saya ini naik pesawat Garuda atau maskapai LN mahal lainnya hanya kalau dibayarin saja. titik. wkwkwkwkwk
![]() |
welcome to negeri huruf cacing |
Dan Ternyata lokasi hotel kami berada di gang pasar Pratunam, mobil pun tak bisa masuk dan kami turun di gang. Pratunam ini adalah kawasan belanja 24 jam di Bangkok, sepeti Tanah Abangnya gitu ya. Mall yang terkenal adalah Platimum Fashion Mall yang biasa dikunjungi orang-orang (termasuk orang Indonesia) untuk belanja fashion dan dijual lagi karena berlaku harga grosir (Tanah Abang Banget kan ya?). Dan tamu hotel tempat kami menginap juga rata-rata para reseller dari bebrapa negara karena terlihat dari keluar masuk orang yang bawa tas belanja gede-gede segede gaban.
![]() |
ini lah hotel the cozzi inn , meski di gang sempit , tapi pas ke ujung gang langsung banyak toko, seven 11, dan banyak pedagang. sumber foto: google. |
![]() |
ini kamarnya, cukup luas. (foto : google) |
![]() |
ini lobinya, sumber : google. Kondisi aktualnya banyak banget tas-tas gede isi kulakakn barang dari tamu hotel |
Setelah kami berhasil check in (meski sebenarnya juga belum waktunya) , sambil menunggu waktu zuhur dan lalu eng ing eng...si Pangest mandi dulu donk karena belum sempat mandi sebelum berangkat hahahahah...hotelnya not bad lah ya, harga semalam untuk yang 3 bed bertiga cewek-cewek 600ribu, sedangkan kamarnya ojik 450ribu per malam. Booking lewat agoda. Harga segitu tanpa sarapan.
Kelar urusan hotel, kami melangkah keluar dan makan siang. Agak wasting time juga ya kalau backpackeran gini, diskusi mau makan apa begini bisa setengah jam lebih huhuhuhu, akirnya makan di restoran india (ada logo halal). Padahal kalau mau cepet dan ringkes, bisa makan nasi box di seven eleven yang langsung dipanasin -->asalkan bukan menu b*b*. Makan di Bangkok sebenarnya juga ngga mahal sih, masih sama lah dengan di tempat kita dan banyak resto India dengan label halal di depannya.
Setelah makan, cari grab ke Wat Pho, lagi-lagi gagal deh karena gagal komunikasi ke driver yang balesin chat kami pakai huruf thai cacing. Trus karena ngga mau lagi buang waktu, nyetop taxi dan duh aduh drivernya ngamuk pas ditawar , eh yaudah kita ngalahin iya'in aja 300bath, duh ditambah lagi driver ngga sopan banget, masa pas belum sampai tujuan, tangannya udah mengadah minta duit ke ojik yang waktu itu duduk samping driver, hmmm apa kah tampang kami tampang turis kere kali ya yang disangka bakal kabur gitu aja setelah turun dari taxi hiks hiks hiks.
![]() |
rona bahagia menuju lokasi wisata pertama meski driver nya bikin nyesek di hati |
Sampai di Wat Pho, kami membayar Tiket Masuk di pintu masuk sebesar THB 100 per orang. Kemudian langsung menuju ruang utama yang ada patung gede Budha Tidur nya. Eh sebenarnya ngga tidur ya, cuma berbaring aja karena matanya masih melek. Masuk ke ruangan tersebut, kita akan dikasi plastik kresek buat tempat sepatu/sandal dan kita tenteng-tenteng selama berada di dalam gedung.
![]() |
tas kresek isi sepatu yang ditenteng ke mana-mana. ini difotoin sama turis asal Portugal |
![]() |
Tuh kan, kata siapa Budha Tidur, matanya melek begitu hehehehe |
![]() |
foto candid yang gagal |
![]() |
nah ini keren candidnya, thank you Bro Ojik sudah berhasil membuat kami para emak terlihat segar |
Selesai berfoto, pas keluar malah hujan deras sodara-sodara. Weh untungnya ngga begitu lama sih, sekitar 20 menit kemudian terang lagi. Duh Bangkok itu panasssss beud. Wajib bawa kipas, sunglass dan jangan pakai baju yang tebel-tebel. (Ana pun sampai lepas jaket). Setelah jalan-jalan sebentar mengitari bangunan Wat Pho, kami keluar (sebelumnya, nuker tiket dulu dengan air mineral) dan berjalan menyeberang ke arah kiri ke dermaga boat. Sampai di dermaga, sudah antri berjejer orang-orang yang mau naik boat, untungnya nggak lama mengularnya. Sebelum masuk dermaga, banyak pedagang jajanan, ada pisang goreng, ubi goreng, cakwe dll harga sebungkus sisinya 5 pcs THB 20. Penjualnya pun bisa berbahasa Indonesia "dua puluh, dua puluh" begitu mereka menawarkannya. Harga tiket boat THB 3 per orang dibayar sebelum naik perahu tradisional. Kemudiam kita akan berlayar sekitar 5 menit untuk sampai di Wat Arun.
![]() |
Menunggu hujan reda (sudah mulai kucel karena bete hujan datang) |
![]() |
foto pake tongsis (seger lagi) |
![]() |
foto di boat menuju Wat Arun, deket cuma nyebrang 5 menit, sedikit deg-degan takut perahunya mbalik |
Wat Arun ini cantiiiik banget bangunannya. Harga tiketnya THB 50 per orang. Sekitar se jam kami berempat muterin bangunan cantik ini dan keluar melalui pintu keluar di samping dan di sana banyak pedagang kaos dan souvenir Bangkok. Harganya juga murah-murah. Kaos THB 100 bahannya adem, dompet-dompet Thailand THB 60 isi 3-5 tergantung size, dll. hahahha kalap, padahal aku dah bilang ke temen-temen, "ntar aja belanjanya di Asiatique, banyak kok di sana murah-murah" eh tapi tetep aja aku sendiri juga belanja lumayan banyak di sini wkwkwkwkw
![]() |
Wat Arun kita bisa naik ke atas tapi siap pegel karena tangganya tinggi tinggi |
![]() |
cantik ya? (temple nya) |
![]() |
pelataran Wat Arun |
![]() |
Bunda Pangest |
![]() |
si Ayah Ojik, etapi ini Wat Pho |
Kelar belanja, kami menuju dermaga lagi untuk naik boat ke Asiatique dengan harapan sampe di Asiatique jam 18.30 saat masih ada matahari dan lampu-lampu mulai menyala. Tapi apa boleh buat, antrian boat mengular huaaaaaaaaa mana gerah pula, berdiri ngap ngap. Awalnya kami antri di sebelah kanan di boat yang harga tiketnya THB 25 (traditional motor boat) , duh ternyata boatnya lamaaaaa, akhirnya kami pindah ke antrian satunya yang harganya THB 50 (mordern motor boat yang ada dek lantai 2 nya). Aku inget kalau Ana sampe mau pingsan pas berdiri baris nunggu antrian. Dan sepertinya menunggu di sini cukup membuat Ana trauma. Bener kan An?
![]() |
niiihhh mami Ana sudah ceria lagi pas udah di perahu |
![]() |
Bunda Pangest ngantuk |
![]() |
cakep lihat gedung gedung pinggir Sungai Bangkok mendekati jam 7 malam |
Padahal sebenarnya (dan aku baru tau) kalau dari Wat Arun ke Asiatique itu juga bisa dijangkau dengan naik taxi/Grab. tadinya setauku Wat Arun itu berada di pulau padahal bukan hahahahha....tapi ngga papa deh malah jadi pengalaman naik boat di Bangkok.
Tiba di Asiatique jam 7 malam kurang dikit , kami langsung fokus cari gedung pertunjukan Calypsoo buat nuker tiket yang harus ditukar 30 menit sebelum pertunjukan berlangsung. Setelah muter-muter akhirnya ketemu tuh gedung dan alhamdulillah tiketnya sudah ngeprint sebelum berangkat (karena print out diminta dan discan). Lalu sembari menunggu, kami membeli minuman , dan jalan-jalan lalu nemu toko yang jual cover paspor yang bisa dicustom nama dan hiasan....aduh lucu-lucu, bingung milih biasannya. Mana murah meriah gini. THB 80 sudah termasuk nama dan hiasan (alias ga sampe 40 ribu rupiah). Selain cover paspor juga ada dompet, name tag, domptet koin, tas laptop, dompet STNK yang bisa dicustom. Kami cewek-cewek beli dompet, cover paspor dan nametag. Lanjut nonton Calypsoo jam 7.30 selama satu jam
![]() |
akibat kelamaan tadi nunggu boat, alhasil nyampe di Asiatique udah jam 7 dan ngga dapet spot bagus buat foto karena gelap dan buru-buru |
![]() |
foto sama ladyboy (kita sebut saja mbakbro alias banci) yang pastinya lebih cantik dari kita-kita |
Setelah nonton pertunjukan, Ana udah pucet banget kelaperan. Katanya sih rasanya mau pingsan. duuuuhhhhh mamiiiiii kamu kok kasian. Lalu kami jalan dan nemu KFC di ujung kiri, ada label halalnya di kacanya. Makan KFC dan kenyang lagi.
Lanjut jalan lagi cari oleh-oleh. Dan di deretan KFC, ada toko oleh-oleh namanya KON FAI , toko ini yang sering disebut-sebut orang di grup backpacker sebagai toko oleh-oleh termurah se Asiatique dan pedagangnya (kokohnya) sesekali bisa ngomong bahasa Indonesia. tapi beneran kok, murah dibanding toko sejenis di Asiatique. Kalau kita minta diskon atau bonus, dikasi juga. Saya pun yang nggak belanja banyak-banyak tetap dikasi bonus sembari bilang "More discount please. I'm the tour leader, and will be back soonly with the other team" maksutnya kalo mau ke Asiatique lagi ya pasti ke kokoh lagi tapi entah kapan yak koh. wkwkwkwk....Beneran dikasi diskon dan ditambah bonus.
![]() |
Toko ini terkenal di grup jalan-jalannya orang Indonesia. Sumber foto: google |
Dari Kon Fai, kami muterin lagi Asiatique dan belanja belanji lagi, dan nemu toko kosmetik gedeeee banget yang menjual aneka kosmetik lokal dan impor. Masuk lah kami para mak mak dan Ojik setia menunggu di luar.
Sebelum ke Bangkok, saya sempat baca-baca ada lotion yang lagi hits di kalangan perjastipan Bangkok di Jakarta. Namanya Scentio by Beauty Buffet. Sebenarnya merk ini banyak dijual juga ya di toko-toko di dalam asiatique, tapi karena takut palsu, jadi mendingan beli di counter aslinya, salah satunya di Toko Beatrium ini. Kalau duit thailand kita kurang, bisa juga gesek pakai kartu debit.
![]() |
lokasi toko ini ada di bawah Bianglala Gede. |
Si Ojik masih setia menunggu kami belanja dan kami muterin lagi ke toko yang tadi kita belum sempat singgahin. Btw, barang-barang di Asiatique ini bagus-bagus, unik dan harganya terjangkau semua. Kata Ojik "buseeetttt tadi dah lemes tapi tiap kali masuk toko seger lagi" hahahahaha...Sampai akhirnya pas saya sudah merasa cukup, dan Pangest tiba-tiba nelpon ke rumah ribet sama urusan rumah (habis ditinggal pembantu), saya berdua duduk-duduk saja sambil beli steam bread , duuuhhh rotinya lembuuttt banget. Sedangkan Ana sama Ojik masih belanja baju anak.
![]() |
foto asiatique yang ada di google. Keren yaaaaaa....Asiatique ini buka mulai jam 18.30 , isinya tempat nongkrong, kuliner dan belanja |
dan ini lah contoh sebagian barang unik yang saya beli di Asiatique
![]() |
cover paspor lucu ini kalo dirupiahin ngga sampe 50 ribu |
![]() |
sengaja pilih warna ijo sesuai paspor indonesia karena kalau biru nanti dikira paspor dinas hahahaha |
![]() |
dompet custom, harganya sama kayak cover paspor |
![]() |
tas renda harganya THB300 didiskon jadi 280 karena udah malem banget mau tutup |
![]() |
lotion Scentio harganya THB 220 , kalau beli di jastip harganya sekitar 170-190 ribu |
![]() |
Name Tag custom, lucu unik , |
Kelar semua urusan belanja, kami mencari transportasi pulang ke hotel. Karena masih keingetan sama taxi tadi siang, kami pun berencana kembali ke hotel naik grab. Dan pas di pintu keluar, kami melihat pangkalan taxi, kami langsung minta dicarikan taxi yang pakai argo. Ternyata memang pakai argo. Perjalanan dari Asiatique ke Hotel memakan waktu lebih dari 30 menit. Masuk hotel sudah tengah malam banget dan kami bersiap untuk perjalanan besok pagi. Sebenarnya di itin awal yang saya susun, harusnya kami balik ke hotel naik boat lagi dan turun di halte BTS trus naik BTS ke hotel. Tapi karena sudah kemalaman, jadinya pakai taxi saja.
Day 2
7.30 - 8.00 Cari sarapan
8.30-11.30 Perjalanan ke Santorini Park
11.30-14.00 Di Santorini Park
14.00-15.00 Di Swiss Sheep Farm (perjalanan 10 menit dari Santorini)
15.00-18.00 Perjalanan dari Swiss Farm ke Big C Bangkok
18.00-21.30 Belanja di Big C
21.30-21.50 Perjalanan ke hotel
22.00-23.00 Jalan-jalan di Pasar Pratunam
Pengeluaran hari ke 2
- Sarapan : THB 250
- Sewa Mobil : THB 3400 (harusnya 3000, tapi karena overtime jadi segitu)
- Masuk Santorini : 4x Rp 52.000 (beli di traveloka)
- Makan Tom Yum di Santorini : THB 250
- Masuk Swiss Sheep Farm : 4 x Rp 32.500 (di traveloka)
- Makan di KFC Big C : THB 500
Total Pengeluaran hari ke 2 = Rp 338.000 + THB 4.400
Ceritanya :
Sejak beberapa hari sebelum berangkat, saya sudah menghubungi Mr. Suchart untuk minta dibantu transport dari hotel ke Santorini Park PP. Nomer Pak Suchart ini saya dapat dari grup jalan-jalan dan dia terkenal di kalangan backpacker. Orangnya fast respon dan ngerti bahasa Inggris. Timnya banyak dan semua bisa bahasa Inggris. Tarif yang dikeankan untuk mobil 4 penumpang ke Hua Hin (kota tempat Santorini Park dan Swiss Sheep Farm) adalah THB 3.000 untuk 12 jam sudah all in. nomer WA Pak Suchart adalah +66625597997 , nama FB nya Suchart Taxi dan kalau dilihat dari FB nya, dia senang share foto customernya dan kebanyakan customer dari Indonesia. Oiya, untuk booking armadanya Pak Suchart ini tidak diminta DP. Sehari sebelum hari janjian, dia akan konfirm dan mengabarkan ke kita contact driver yang akan mengantar kita nanti. Kebetulan di hari itu, yang mengantar kami bukan Pak Suchart, tapi Mr. Nop dengan mobil sedan Mazda. Cukup longgar buat kami cewek-cewek bertiga duduk d jok belakang. Seperti biasa, Ojik di depan. Btw, di Hua Hin ini selain Santorini dan Swiss Sheep Farm, ada beberapa lagi tempat wisata yang mana semua dibuat mirip-mirip dengan Eropa dan Timur Tengah. Tapi kali ini kami hanya ke 2 tempat saja yaitu Santorini Park dan Swiss Sheep Farm.
Kami keluar hotel jam 7.30 dan makan di resto India depan hotel persis, Makan kari, canai dll gitu deh. Minumnya teh tarik. Keluar hotel, malah brenti2 dulu belanja pulpen lucu lucu hahahah dan ojik mau cari sunglass dulu karena ngga bawa dari rumah.
Perjalanan ke Santorini Park 3 jam (karena macet di tol), duh macet bener deh Bangkok ini padahal di dalam kotanya kan sudah banyak moda transportasi umum. Akhirnya sampai di Santorini sudah menjelang Dhuhur dan Pak Nop membantu kami menukar tiket yang sudah saya print. Kami juga makan Tom Yam di Santorini karena bingung mau makan apa. Pak Nop sempat fotoin kami pakai HPnya dia dan mau dikirim ke Pak Suchart lalu saya bilang boleh saja kirim ke Pak Suchart tapi Pak Suchart jangan tag saya di FB ya (hahahhaha).
![]() |
foto-foto dulu pakai tripod baru heheheheh |
![]() |
backlight, Jeng An |
![]() |
dari sekian foto lompat di lokasi ini, enggak ada yang beres, jadi terpaksa ya frens aku upload yg ini saja hahahaha. (Ojik yang fotoin) |
Dan sodara-sodara, lihatlah foto di bawah ini, ini adalah Santorini yang asli, letaknya di Yunani
![]() |
nah, sudut ini mirip sama yang di Bangkok hihihihi |
.....lanjut perjalanan ke dua....
Jam 2an kami diantar oleh Pak Nop keluar dari Santorini Park dan menuju Swiss Sheep Farm yang letaknya tidak terlalu jauh. Duh panas banget negeri Thailand ini pokoknya. Dan karena lokasi wisata ala ala peternakan Swiss ini tidak begitu bagus, kami tidak berlama-lama dan langsung kembali ke Bangkok lagi. Ini foto-foto di Swiss Farm, semua diambil dengan menggunakan tripod termasuk foto-foto lompatnya.
![]() |
langitnya lhooooo cantik banget, dan kitanya gosong sesgosong gosongnya |
![]() |
embeknya bersih dan nggak bau |
![]() |
ini foto pakai tripod kamera depan, makanya hasilnya kebalik.Lagi-lagi langitnya bagus banget |
![]() |
kalau yang tulisan SWISS nya ngga kebalik begini, artinya sebelum uplaod sudah sempat saya edit dulu, yang lain, belum diedit hehehehe |
![]() |
ini difotoin sama traveller dari Vietnam |
![]() |
hihihihi lucu-luuc ya foto lompatnya, pakai tridod kamera depan, trus cekreknya pakai bluetooth |
![]() |
ini difotoin Pak Nop , hihihi foto pose begini mirip dengan foto kami di Legoland. Ojik duduk cantik dikelilingi mamak mamak cantik |
Dan kesimpulannya, kalau suatu hari balik lagi ke Bangkok, kayaknya ogah deh ke Hua Hin lagi, selain jauh, macet, dan gitu-gitu doank. Mending ke Pattaya, atau Khao Yai atau ke Phuket sekalian. Dan yang pasti harus ke Asiatique lagi.
Sekitar jam 3 kurang, kami meluncur kembali ke Bangkok dan macet lagi sodara pas mau masuk kota Bangkok weks sehingga perjalanan hampir 3 jam. Langsung ke Big C Supercenter. Big C ini kalau di sini semacam Transmart atau ITC gitu ya yang mana di dalamnya banyak kios-kios, foodcourt dan ada supermarketnya. Tujuan kami adalah ke Supermarket untuk beli oleh-oleh snack Thailand. Belanjaan kami satu sama lain mirip-mirip hehehe seperti Dried Durian (Durian yang dikeringkan)--kami coba testernya 1-1 yang disediakan, trus beli bumbu tomyam (yang pasta dan yang rempah), Thai Tea instan, snack-snack, dan produk-produk perawatan. Makan di KFC, sebenarnya bosen sih KFC lagi, tapi ya terpaksa saja karena di foodcourt nya ngga ada makanan yang berlabel halal walau banyak yang menjual menu seafood, hmmmm tapi foodcourt ini kan piringnya jadi 1. Kalau untuk snack yang diabwa pulang, rata-rata berlabel halal, insyaallah tidak perlu khawatir ke Bangkok lagi.
Lokasi Big C ini tidak begitu jauh dari hotel, dan kami sampai lagi di hotel sekitar jam 10malam (kelamaan belanja di Big C). Setelah masuk hotel dan naruh barang, kami keluar lagi jalan kaki mengitari pasar Pratunam, ceritanya mau ngabisin receh (hahahha) juga beli Durian montong dan mango sticky rice.
![]() |
Pratunam Night Market |
![]() |
di Pratunam juga ada ini |
Masuk lagi ke kamar menjelang jam 12 , langsung packing karena besok subuh sudah harus otw airport.
Day-3
jam 5.15 - 6.10 perjalanan dari hotel ke DMK Airport
jam 8.20 - 11.10 perjalanan Bangkok Jakarta
Jam 11.30 berpisah di Bandara Soekarno Hatta
Biaya Hari 3
Ongkos rental mobil ke Bandara THB700
Makan di pesawat THB 260
Total hari 3 : THB 960
Flashback dulu ya ke 1 hari sebelumnya. Saat di perjalanan ke Hua Hin, saya pikir besok pagi banget harus kembali ke Jkt pakai pesawat Thai Lion jam 8.20 , yang artinya jam 6 harus di airport dan perjalanan dari Hotel kurang dari satu jam. Berdasarkan pengalaman hari kemarinnya lagi selalu terkendala bahasa saat mau pesan Grab, dan juga males debat dengan driver taxi yang ngga mau pakai argo ditambah lokasi hotel kami yang tidak ada lobi, akhirnya saya minta bantuan pak Nop untuk jemput kami besok pagi di hotel dan antar ke Airport. Tetapi karena besok Pak Nop sudah ada tamu lain, dan mobil Sedannya sepertinya enggak muat kalau ditambah 4 koper, Pak Nop menyarankan pakai jasa temannya (mobilnya inova) dengan tarif THB 700 sudah termasuk tol. Kami oke'in saja karena daripada ribet besok pagi. Jadi lah Pak Nop menghubungi pak Suchart untuk mencarikan driver lain untuk kami dan Pak Suchart menghubungi saya memberikan no contact untuk driver besok.
Jam 5.15 pagi kami sudah dijemput di ujung gang hotel, perjalanan ke Bandara DMK lancar tapi sedikit tersendat pas mau masuk Bandara (duh ini padahal masih pagi banget lho), dan ketika mau check in, antrian pun sudah mengular. Kami berbagi tugas, saya dan rauzi antri check in trus Ana dan Ary Pangest wrapping koper-koper , di counter wrapping agak lama karena menunggu petugas wrapping yang belum siap, duuuhhh. Dan pas wrapping selesai, antrian kami sudah di depan petugas check in, mereka berdua pun lagi-lari sambil dorong-dorongin koper, kocak deh kalau diingat.
Setelah beres check in, tadinya niatnya mau sarapan sebelum ke boarding room. Saat melewati counter Naraya, karena ada yang uang sakunya udah habis, Ojik dengan senang hati menyumbangkan sisa duitnya buat belanja hahahaha, dan lalu masing-masing dari kami mengeluarkan semua sisa uang yang masih ada di dompet buat belanja lagi di Naraya. Ana pilih tas selempang kotak kecil gambar gajah mini, Ary tote bag, aku tas selempang agak bulet motif polkadot, dan kami juga memilihkan tas buat Anik (istrinya Ojik).
NaRaYa ini adalah Toko Tas dan dompet brand Thailand yang warnanya lucu-lucu, berbahan kain (kebanyakan jenis katun Jepang) dan tokonya ada di banyak tempat, termasuk kemarin di Santorini Park dan Asiatique. Brand lokal yang kalau di sini seperti Batik Keris tapi ini khusus tas dan dompet. Harganya juga tidak terlalu mahal, dan yang lebih oke lagi, harga di bandara dan di luar bandara juga sama. Harga tas ukuran sedang kisaran THB500-600 alias 200ribuan. Kalau yang ukuran lebih kecil, ya di bawah itu.
![]() |
ini produk-produknya. sumber foto: google |
![]() |
asiiikkk bawa tentengan lagi. |
PP dengan menggunakan Thai Lion ini tepat waktu semua. Di pesawat, kami menghitung kembali uang sisaan untuk beli sarapan, dan alhamdulillah pas banget THB 260 kami berempat bisa makan pop mie/nasi kari/dan minum Milo hehehe...
Pesawat mendarat di Jakarta jam 11 dan kami kembali ke rumah masing-masing.
Kalau dibilang puas atau belum, ya sebenarnya kami sebagai manusia biasa yang bergelimang dosa ini (widih) ya belum puas ya, tapi karena besok sudah hari Senin dan harus kembali kerja lagi, mau bagaimana lagi. Kalau mau nurutin kemauan sih, bisa saja pilih penerbangan yang malam karena ada beberapa itin yang terlewatkan karena macet perjalanan Hua Hin kemarin , yaitu Hard Rock dan belum cobain naik transportasi umum BTS Bangkok hahahhaa hahah duh maafkan kami ya anak-anak di rumah, kami ber hang out ria tanpa kalian. Terima kasih para pak husband yang jagain anak-anak di rumah dengan baik. Ngikutin kalimat temannya mbak Tesya: Jalan-jalan itu menyenangkan, tetapi kembali ke rumah adalah membahagiakan.
Khususon Rauzi Eldi, Ana Wulan dan Ary Pangest, terimakasih banyaaakkk yaaa....atas ke happy an kita di hari Jumat dan Sabtu (dan Minggu setengah hari) , terimakasih untuk keceriaan, saling menjaga mood dan kerjasama yang baik, terimakasih atas segala itin yang dipercayakan padaku di mana kalian juga enggak komplen. Sesuk Senen wis kerjo meneh.
=======================================================================
Perjalanan ini sebenarnya sudah direncanakan dari lama. Tapi karena terkendala pekerjaan dan cari waktu yang pas, akhirnya di sela-sela , kami pilih Jumat Sabtu Minggu. Minggunya pun ambil penerbangan yang pagi. Cukup ngga cukup ya dicukup-cukupin (waktunya, duitnya, tenaganya). Rentang waktu untuk reservasi tiket, hotel dan membuat itinerary hanya perlu waktu 7 hari , resikonya, harga pesawat nya enggak bisa dapet murah apalagi jatuh di weekend. Padahal kalau memang mau dapat tiket murah, harus pesan jauh jauh hari tapi model perjalanan seperti ini kurang cocok bagi kami yang (sok) sibuk dan tidak bisa punya kuasa mengatur kondisi pekerjaan semau kami sendiri (nasib para jongos) hahahha. Jadi pas kira-kira kelihatan minggu depan longgar, langsung eksekusi saja, ambil cuti sehari.
Meski itinerary yang saya susun tidak sama persis hasilnya dengan realita tetapi kira-kira 85% sesuai, yang penting objek utama tercapai dan biaya yang sedikit membengkak sudah tercover dari dana cadangan yang juga sudah disiapkan.
Ini total biaya 3 hari 2 malam di bangkok
hari 1 2572 THB + IDR 800.000
hari 2 THB 4.400 + Rp 338.000
hari 3 THB 960
hari 1 + 2 + 3 = THB 7932 + Rp 1.138.000 = Rp 4.945.360 (kurs 480 Rupiah)
Hotel : kamar ojik 2malam x 450.000 , kamar cewek-cewek 2 malam x 600.000 = Rp 2.100.000
Pesawat Thai Lion 4x Rp 2.500.000 = 10.000.000
total keseluruhan = 17.045.000
per orang 17.045.000 : 4 = Rp 4.261.000 (tiket, hotel, makan, atraksi, transport)
belum termasuk :
- jajan cemilan selama di bangkok,
- oleh-oleh barang-barang dan snack Bangkok,
- transport PP Soeta-ke rumah,
- Sarapan hari pertama di bandara Soeta
- Paket internet (kami pakai Telkomsel international roaming)
yak sekian ulasan saya yang saya tulis sebisa saya seingat saya (karena sudah dari 2018 lalu dan banyak yang lupa terutama di harga), semoga bisa berguna jika ada yang berencana ke Bangkok. Budget terbesar biasanya memang di tiket pesawat, jadi buat yang hobi jalan-jalan dan tidak terkedala pilih waktu, siapkan waktu jauh-jauh hari trus hindari weekend dan peak season ya karena karena kalau pas beruntung dapat tiket promo, selisihnya bisa separo lebih. Lebihnya bisa dipakai belanja. Dan kalau mau paket data yang lebih murah, mending beli Sim Card Thailand.
diposting 20 Maret 2019
woww kerennn bgt ini jeng ay(ada ft gw)...sungguh lengkap dan informatif..savagee....!!
BalasHapusUdah ngga sabar mau ngecap paspor bareng lagik.
HapusAww mantap mimmy ayu, complete semua dari A sampai Z, ayo cap paspor lagiiiiii
BalasHapusBerangkuuuuuuttttt
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus