we know yeah Online Shop = toko online , alias jual beli jarak jauh.
apa yang harus disiapkan?
1. Media On line
yaitu sebagai media etalase produk jualan kita, bisa berupa web berbayar, web gratisan, facebook, kaskus dll. Kalo dulu, aku memulai dari membuat akun facebook baru khusus untuk jualan, kemudian add orang-orang yang kita kenal atau tidak kenal. Karena berawal dari jualan baju anak-anak, aku sengaja add teman-teman di FB pribadi yang sudah punya anak atau temennya temen yang foto profilnya anak kecil/ibu&anaknya wkwkwkwk... dulu awal awal promo, aku juga melakukan hal-hal yang tidak disukai pemilik akun FB yaitu "tagging picture" huhuhuhuhu maaf ya temans kalo dulu ada yang ngga berkenan aku tag :(
tapi beberapa teman dan customer malah ada yang suka ditag dan minta ditag kalo ada produk baru.
sekarang era itu sudah aku tinggalkan karena sudah kerepotan menjadi seller yang dicari buyer dan bukan lagi mencari-cari buyer (*sombong dikit ah sambil pasang kaca mata hitam*)
Selain media berbasis web seperti FB/ kaskus dll, Akhir-akhir ini banyak temen dan reseller yang hanya dengan Blackberry (BB) dengan menggunakan fasilitas BB Grup sebagai etalase jualan dan menghasilkan jutaan rupiah tiap bulan dari Gadget sejuta umat tsb.
2. Rekening Bank
rekening yang paling umum dipakai adalah Bank Mandiri dan Bank BCA , jadi usahakan punya 2 rekening tersebut atau minimal banget punya salah 1 dari keduanya. Jangan lupa aktifkan pula fasilitas internet banking nya terutama untuk mengecek mutasi transfer dari customer supaya tidak bolak balik ke bank untuk print buku tabungan
![]() |
bukan ngiklan |
3. Expedisi Paket
Cari ekspedisi dekat rumah kita. Jangan lupa miliki juga daftar tarifnya.
Kalau OS sudah lancar, lakukan lah negosiasi dengan pemilik agen untuk bisa melayani jemput paket ke rumah. Sekarang ini Tiki dan JNE rutin tiap sore ambil paket ke rumahku , aku ngga perlu remponk remponk nggembol paket ke mana mana. Kalo customer minta dikirim dengan expedisi lain yang lebih murah seperti Pos, Pahala, ESL, aku yang ngalah untuk antar sendiri ke agen terdekat.OS yang sudah mulai ramai sebaiknya memang tidak mengadalkan 1 ekspedisi saja dan menawarkan ongkir yang lebih murah.
4. Produk yang dijual
cari produk yang mau kita jual , bisa dari supplier , atau dari hasil buatan sendiri, trus difoto dan diupload simpel kan? ^_^
sebagai mak mak yang awalnya sering belanja online untuk kebutuhan anak , dulu aku memulainya dengan dengan produk baju anak, alasannya adalah kalo ngga laku bisa dipake anak sendiri atau untuk kado.
dari mana dulu aku dapat barang? hasil gugling juga lah yawwww ....
misal: kita pengen jual mukena karakter dari tangan pertama alias langsung dari produsennya , langsung saja ketik di kolom google "produsen mukena karakter" , nanti akan muncul beberapa web/iklan yang menawarkan item yang kita inginkan , tinggal klik , survei harga termurah dan hubungi saja suppliernya
contoh hasil googling Produsen Mukena Karakter ...maaf yachhh narsis dikit sambil promo |
Sekarang ini banyak online seller yang memulai bisnis online dari sistem dropship yaitu tinggal download produk di salah satu supplier kemudian menawarkan ke calon customer dengan meng-up harga dan nge-charge ongkos kirim dari tempat supplier ke alamat customer. Jika terjadi deal transaksi dengan customer, tinggal melanjutkan transaksi dengan supplier yang kemudian supplier mengirim paket ke alamat customer kita dengan mencantumkan nama kita sebagai pengirimnya. Metode ini kini lebih disukai karena lebih simpel, tidak perlu modal nyetok. Kelemahan dari cara ini juga ada karena sebagai seller, kita belum tau kualitas produk yg kita jual. Dan tidak semua supplier mau melayani sistem dropship karena lebih ribet dibanding melayani customer langsung (*curhat*).
Nah itu lah 4 hal yang harus dipersiapkan oleh calon OS Seller. Sekarang kita bahas hal-hal lain menyangkut operasional.
Menentukan Harga Jual
Harga jual adalah harga pokok ditambah laba yang diinginkan.
Bagi penjual online harga pokok adalah termasuk biaya yang dikeluarkan untuk packing, biaya telekomunikasi, transportasi dan biaya ongkos kirim jika barang yg kita beli adalah hasil belanja online.
Jika produk yg kita jual berasal dari produsen/distributor yang sudah menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi- Terrendah) , sebaiknya ikuti saja sesuai ketentuan. Tetapi jika tidak ada ketentuan, maka kita bebas mau menjual berapa pun harganya tergantung keinginan kita. Survei harga sesama OS yg menjual produk yang sama bisa dijadikan acuan. Jangan terlalu murah dan jangan terlalu mahal. Kalo prinsipku, selagi mahal tapi laku terus ya kenapa harus dijual murah hehehehe. Margin yang aku tentukan juga tergantung produknya, kisaran 10% s.d 60% dari harga jual. Ada yang lebih murah drpd OS lain dan ada yang lebih mahal.
Bagaimana cara melayani pembeli?
jika tertarik dengan produk kita, calon pembeli akan menghubungi melalui sms/BB/watsapp/email untuk menanyakan tentang produk yang kita jual dan ketersediaan stoknya. Jawab lah pertanyaan calon customer dengan baik karena bertanya sebanyak apa pun adalah haknya calon customer online selama pertanyaan itu bisa dijawab. Tanyakan alamat lengkapnya untuk menentukan ongkos kirim yang akan kita kenakan. Alamat lengkap ya sodara-sodara , bukan hanya nama kotanya saja. Untuk beberapa expedisi, ongkos kirim tergantung si penerima berada di kecamatan apa, bukan kota apa. Setelah itu paket dibungkus dan diantar ke expedisi.
Dulu, awal-awal jualan :
Calon pembeli: "sis aku mau yang ini ya, ongkir ke jogja berapa?"
Aku: " total plus ongkir ke jogja jadi 100ribu sis, transfer ke rekening xxxxxxx"
Calon pembeli: "sis sudah aku transfer ya, tolong di cek. alamatku : Jl xxxxxx, ngaglik, sleman, jogjakarta"
Aku: "oke, paket dikirim hari ini"
......waktu maketin :
JNE: "bu ayu, ongkir yg ngaglik 16.500"
Aku: "lah, jogja bukannya 12ribu bu?"
JNE: "jogja kota 12ribu, sleman 13.500, kecamatan ngaglik 16.500"
Aku: "oooooo" (*tombok deh*)
pernah juga begini
Calon pembeli: "sis aku mau yang ini ya, ongkir ke semarang berapa?"
Aku: " 12ribu"
Calon pembeli: "sis sudah aku transfer ya, tolong di cek. alamatku : Jl xxxxxx, Kendal"
Aku: "lah sis, kok Kendal, katanya Semarang"
Calon pembeli: "Kendal kan sebelahan sama Semarang sis"
dalam hati saja: "eeeeaaaaaaaa guweh sebagai orang asli semarang juga tau kendal itu 'lumayan' deket sama semarang , tapi kalo urusan ongkir ya beda donk bu" (*tombok maniiiinkkk hahahahaha*)
betewe betewe dulu awal-awal jualan, aku ngikutin tradisi panggilan "sis" sebagai owner OS cewek di FB (kalo di kaskus istilahnya "agan") , tapi makin lama kok merasa piye gitu ya dipanggil sis, alhasil sekarang kalo ada BBM
buyer : "pagi sis, mau tanya harga mukenanya donk"
aku: "siang mbak, mukena untuk anak umur berapa?"
buyer: "yang helokiti 4thn ya mbak ayu"
hihihihihi sorry OOT
Kalo nggak laku di kemana kan?
Bisa diobral harga modal atau jual rugi untuk program SALE, bagiku, dijual rugi itu artinya tidak selalu 'tidak untung' , karena ada pengalaman yang bisa diambil.
Dijual bundling seperti promo di supermarket : gula 1kg Rp 8.000 untuk pembelian kosmetik seharga Rp 200.000
Untuk kado
Dipake sendiri
Untuk oleh-oleh saat pulang kampung, kegiatan amal dll
Suka dukanya jualan online
Setelah hampir 4thn berkecimpung di dunia peronlensopan, suka duka dari pertama kali buka sampe saat ini masih sama...
Dukanya:
1. Penipuan
Karena ini adalah jual beli online, KEPERCAYAAN adalah faktor penting. ya, sebagai seller, selain orang bisa curiga kita pedagang penipu atau pedagang beneran, kita juga bisa jadi korban penipuan.Penipu profesional bisa mengirimkan bukti transfer palsu dalam bentuk capture slip ATM atau mengedit sendiri sms banking. Sebagai pedagang online, mengecek mutasi uang sebelum paket dikirim adalah WAJIB. Jika customer sudah transfer dan mengirimkan bukti transfer tetapi uangnya belum masuk di rekening kita, belum tentu juga itu penipuan, kadang sistem di bank yg eror atau memang harus menunggu sampai 3x24jam untuk beberapa transaksi antar bank. Trus gimana? ya tunggu saja atau meminta customer menghubungi pihak bank.
2. Hit n Run Buyer
adalah julukan untuk calon pembeli yang sudah melakukan booking tetapi saatnya transfer malah ngga ada kabar. Tipe calon pembeli seperti ini memang menyebalkan karena menyepelakn kerja OS yg sudah berharap close tp jd terkatung katung. Bukan hanya customer baru saja yg tega melakukan hal ini karena aku juga pernah mengalami ada reseller yang sebelumnya sudah pernah order 100pcs mukena. Kemudian beberapa bulan kemudian order lagi 10pcs. Nah karena sudah percaya kalo si buyer tsb order dengan serius, akhirnya aku bungkus langsung dan siap kirim nunggu transferan. Setelah tunggu beberapa hari kok blm transfer juga, setelah aku hubungi si beliau ini dengan entengnya "oiya mbak ayu, aku ordernya 2 minggu lagi aja sekalian banyak karena nunggu yg motif baru dari mbak ayu, tanggung kalo 10pcs"
oalaaahhh ya baik lah , aku bongkar lagi orderannya yg harusnya kemarin bisa kejual ke orang lain eh malah mandeg lagi.
setelah 2 minggu si reseller tsb bener-bener order lagi 30pcs yg janjinya mau transfer 2 hari lagi , tp setelah itu mundur mundur mundur dan ngga ada kabar , alasannya karena anaknya sakit, suaminya sakit, sibuk ngurus pindahan toko, dll aku pun jadi males nagih-nagih , ya sudah aku bongkar lagi bookingannya drpd kalo aku kejar-kejar lagi malah membuat dia beban harus cari-cari alasan lagi.
Ya, ibaratnya, kalo kata teman sesama OS, Hit n Run buyer itu sama saja sudah melamar ke gadis dan diterima baik, tetapi kemudia membatalkan begitu saja dan mengembalikan lagi si gadis ke orangtuanya. haduuhhh dramatis ya hahahahahaha
Untuk menghindari hit n run buyer, sebaiknya memang dibuat aturan booking terutama untuk barang yang stoknya terbatas, misal: untuk customer baru booking max 1x24 jam, untuk customer lama 2x24 jam,lebih dari waktu yg ditentukan tanpa konfirmasi maka dianggap batal dan barang akan di open order kan kembali. Jangan kaku kaku-kaku banget.
kita -kita pedagang online sih sebenernya maklum ya kalo customer blm transfer karena lupa, anaknya sakit, ATM rusak, internet bank eror dll , ya sebaiknya ngabarin, jangan main kabur aja ngga ada kabar. Setelah booking di tempat kita tapi kemudian nemu barang yg sama di OS lain yg lebih murah juga sebenernya wajar, tapi mbok yo jangan kabur, ngga susah kan ya kalo sms "maaf mbak, saya cancel ya, di OS lain ada yg nawarin sekian. Nanti kalo ada yg cocok saya order lagi" kalimat tsb lebih beradab drpd cancel tanpa kabar bukan?
3. Bermasalah dengan Expedisi
Paket telat, paket nyasar, paket rusak, paket hilang adalah masalah yg bisa timbul berkaitan dengan pengiriman. Untuk mengantisipasi, gunakan lah expedisi yg terpercaya. Sebaiknya jangan menjual barang yg resiko rusak nya besar seperti pecah belah atau elektronik. pastikan identitas customer jelas dan benar pada paket yg akan dikirim. Paketku pernah nyasar , harus ke kecamatan Makasar Jakarta timur tp nyasar ke kota Makassar tp alhamdulillah bisa kembali dengan selamat ke alamat yg benar tanpa harus komplen besar-besaran ke pihak JNE sebagai penyebab paketku yg nyasar tsb hehehehe dan untungnya si costomer juga lg nggak buru-buru banget butuh barangnya.
Paketku juga pernah berkurang isinya, harusnya 5pcs tetapi yg nyampai di customer cuma 3pcs. Awalnya aku kira salah packing , tetapi di resi kiriman sudah benar tertulis 3kg karena kalo hanya 3pcs itu beratnya 1,5kg. Komplen ke ESL nggak ditanggepi karena kurang bukti. Akhirnya aku yg ngalah transfer balik seharga jumlah paket yg kurang ke customerku , tetapi karena kebaikannya, customerku yg bernama mbak Ayun itu mau menanggung kerugian 50-50 denganku karena mb Ayun sendiri yg memintaku mengirim paket lewat ESL karena lebih murah dan sudah langganan. Thanx ya mb Ayun, mudah2an rejekinya jalan terus ^_^
Trus Sukanya apa?
Banyak banget donk sampe-sampe kendala yg pernah aku rasakan berasa keciiiilll banget dibanding sukanya ^_^ ....
1. Hobi tersalurkan
sebagai mak mak yg awalnya hobi belanja, malah tersalurkan karena kalo mau beli apa-apa jadi lebih murah karena bisa beli banyak untuk dijual lagi , atau beli retail di teman sesama OS tp dikasi harga miring, dll
2. Nggak perlu modal banyak
Untuk awal memulai bisnis OS memang tidak diperlukan modal layaknya jualan offline dengan membuka kios, tidak perlu bayar pegawai, bayar listrik dan operasional lainnya.
3. Fulus yg masuk kantong
hahahaha ini mah sudah jelas ya. Bagi beberapa ibu Rumah Tangga yg nyambi jualan online yg awalnya iseng, lama-lama keterusan dan malah menjadi penghasilan utama karena beberapa dari mereka malah suaminya ikut resign dan ikut menekuni dunia per-OS'an. Pernah juga aku tulis di status FB ku yg begini bunyinya:
"Berkutat di dunia onlineshop akhirnya membawaku mengenal komunitas para pelakunya. Mereka berlatar belakang yg berbeda. Ada yg ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja kantoran, pelaku MLM, PNS, karyawan BUMN, kerja di bank, guru, perawat, dokter dll, dengan omset bisnis jutaan Rupiah dalam sehari. Sebagian dari mereka bahkan rela keluar dari profesinya demi menekuni bisnis OS dan agar lebih intens mengurus keluarga , bahkan banyak juga yang akhirnya suaminya pun ikut resign dan turut terjun di bisnis yg awalnya dimulai secara isengdotkom oleh istrinya tsb. (*wow*)
Mereka juga bukan ibu-ibu biasa lho, sebagian yg aku kenal berlatar pendidikan tinggi dari universitas ternama di Indonesia. Bahkan ada juga seorang dokter yg sedang kuliah spesialis di luar negeri sambil menjalani bisnis OS yg dikendalikan oleh asistennya di Indonesia krn pangsa pasarnya utk wilayah Indonesia. Duh, hebat bener ya manajemennya, aku kalah jauuuuhhh kalo utk urusan manajemen dan pendelegasian tugas..
Ada juga IRT yg tinggal bersama suaminya di luar negeri, tetapi masih bisa menjalankan bisnis OS yg dibantu oleh asistennya di Indonesia krn stoknya dan pasarnya ada di Indonesia.
Trus juga sebagian dari pelaku OS yg aku tau, mereka adalah produsen-produsen hebat di bidangnya, mulai dari produk fashion, perlengkapan bayi, kerajinan sampai alat pendidikan. Produk mereka sudah mejeng di berbagai mall, di pameran tingkat nasional&internasional, dan banyak yg sudah jadi eksportir. (*ngiler*) . Para produsen ini aktif di kegiatan UKM di berbagai kementerian dan ada yg sering diundang menjadi pembicara di acara seminar-seminar UKM. (*melongo*) . Atas izin Allah, mereka yang tadinya hanya berniat secara iseng saat membuka OS, tetapi karena semangat tinggi akhirnya bisa lebih berkembang dan bermanfaat.
Dari mengamati mereka ini lah aku banyak belajar dan akhirnya memproduksi sendiri mukena dan sarung karakter, oiya dan juga petis dalam kemasan (*ngiklan deehhh*) yang alhamdulillah diterima dgn baik oleh customer. Hampir setiap hari ada reseller baru yg berniat membeli untuk dijual kembali. Puas sekali rasanya saat apa yg kita kerjakan disukai oleh orang lain. Masih banyak mimpi yg belum terrealisasikan karena kesibukanku yg luar biasa dahsyatnya ini (*hahahhahaha kalo yg ini lebay ya xixixixi, padahal sih karena males*). Bismillah, mudah2an Allah ridho dgn apa yg aku jalani dan tetap menjagaku sehingga aku tdk meninggalkan apa yg menjadi kewajibanku. Amiin.
Jadi, mari ibu-ibu, yang ingin punya bisnis OnlineShop, jangan ragu untuk memulai ya. Bulatkan tekad, banyak lah belajar, dan tetap tawakkal. MERDEKA!!!!"
itu bukan omong kosong lho, karena aku juga melihat sendiri OS nya tetangga sekomplek , suami istri jualan online seprei,bedcover, handuk dan karpet. tadinya iseng dan dijalani berdua , sekarang sudah punya 3pegawai wanita yg melayani order dan 1 pegawai laki-laki khusus packing . Di rumahnya yang tadinya stok numpuk di beberapa sudut eh sekarang sudah ada gudang sekalian showroom seukuran kira-kira 5x5 meter dan paket dalam sehari kira-kira hampir se- truck box.
Aku juga pernah iseng tanya ke JNE langganan "bu, OS mana yg kirimannya paling banyak?" , setelah tau dan coba ke rumahnya sekalian nambah stok utk OS, wow subhanallah , seisi rumahnya kira-kira type 45 isinya stok mainan semua sedangkan rumah tinggalnya nggak jauh dari lokasi rumah yg dijadikan gudang tsb. Pengelolanya adalah 2 orang kakak beradik. Karyawannya 5 orang. Satu hari bisa lebih dari 100paket terkirim ....huaaaaa dahsyat....
Trus aku kapan bisa jadi kayak gituuuuuuuu huhuhuhuhuhu
4. Banyak relasi dan nambah wawasan
Banyak keuntungannya dengan berinteraksi jual beli melalui internet. Membina hubungan baik dengan customer, supplier atau sesama OS bisa memperluas jaringan dan wawasan kita tidak hanya wawasan seputar bisnis. Seorang reseller yang juga teman semasa SMP di Semarang dulu mengenalkan aku ke
komunitas ibu-ibu pedagang online , komunitas ini didirikan oleh mbak izti yang awalnya hanya membahas seputar onlineshop tapi lama-lama menjadi ajang berbagi informasi banyak hal, kadang jika ada 1 member yg tertipu, member yg lain dengan suka rela membantu padahal keduanya belum pernah bertemu. Ya itu lah kuatnya komunitas ini. Di beberapa kesempatan juga sering diadakan kopdar untuk menjalin silaturahmi, hmmm sayangnya di group ini aku hanya menjadi aktivis online alias mengamati postingan dan sesekali ikut berinteraksi online. Kalo ada ajakan kopdar seringnya kok nggak klop sama waktu senggangku , pdhl kalo diniatin banget, banyak dari mereka yg tinggalnya di seputar tempat tinggalku bisa kopdaran kapan saja sambil kenalan dan silaturahmi. (malesdotkom)
bagaimana supaya tetap bertahan dan bisa berkembang?
1. bergabung di komunitas sesama wirausahawan , komunitas paling terkenal contohnya adalah TDAyg didirikan oleh Sandiaga Uno
2. sering baca referensi bisnis termasuk follow akun twitter yg sesuai dengan kebutuhan kita
3. tambah modal usaha
4. ikut seminar atau pelatihan
5. amati selera pasar
6. Jangan lupa ya, semua itu nggak akan jalan maksimal jika tidak disertai doa, pikiran yg positif dan banyak sedekah.
yuhuuuuu itu saja sekiranya aneka tips dan sedikit curhatan tentang dunia OS dariku ...semoga ke depannya dunia OS di Indonesia makin berkembang
Ulasannya bagus Mbak
BalasHapusThanks for sharing soal per-OS-an :)
sama-sama mbak april....semoga membantu. kalo ada yg jelek jangan diambil heheheheheh
BalasHapuspengalaman yg menarik :)
BalasHapusthank you mbak.....
Hapuspengalaman yg dtulis persis seperti pengalaman yg saya alami juga..makasih mbk sudah berbagi pengalaman..smoga makin sukses jualannya..
BalasHapusthanx mb indah sudah mampir , salam kenal dari bekasi :)
Hapusmakasih ya mb artikelnya bagus banget sangat mengispirasi. jadi pingin belajar banyak dari mbak..
BalasHapussama-sama mbak...saya juga masih dalam tahap belajar
HapusMakasih bngt mba'... Artikel nya membantu sekali khususnya buat pemula spt aku yang baru start jualan online..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKeep sharing good things mbaknya :)
BalasHapusSalam,
Roza.
aku pun mau mulai coba mbak
BalasHapussalam
riby
Sambil ngurus anak yang baru lahir, sambil jualan online, kepegang gak ya?
BalasHapusSalam,
Rava.
kepegang selama mampu menerapkan batasan-batasan diri hehehhe
Hapusmantap dah artikelnya kawan,...
BalasHapus