Day 2
Kampong Glam-Fountain of Wealth-Merlion Park-Sentosa Island-Jakarta
Bangun
jam 5.30 dan masih gelap. Azan jam 5.45 , ayna masih bobok. Aku sama
FiQi ikut solat jamaah di masjid. Jam 6 pagi masih gelap dan sepiiiiiii
banget Singapore ini. Restoran belum pada buka. Bis masih pada kosong.
Pulang
dari masjid langsung packing, mandi, siap check out. Keluar hotel jam
7.30 trus selfie selfie sekeluarga di depan masjid Sultan hahahahha dan
keliling di belakang masjid. Ada kampong Glam dan Kantor Pusat Budaya
Melayu.
 |
Masjid Sultan |
 |
depan Hotel NuVe |
 |
Children Museum di Belakang Masjid Sultan, foto doank karena belom buka |
 |
Kantor Pusat Budaya Melayu |
Di area ini juga ada kampung Arab makanya tdk heran banyak
makanan timur tengah.
Cuuuzz langsung ke resto Hjh Maimunah. Makan ini:
Mimi: nasi, sayur daun singkong, oseng-oseng paru. Ueaannakkkkk..
Momo: mie goreng, telur dadar ala padang
Ayna: nasi, opor ayam
FiQi: telur ceplok doank. (karena tadi udah makan coco crunch yg dibawa dari rumah). Minumnya?air putih yang direfill dari hotel
Habis
12 SGD saja. Haaaaa muraaahhhh
 |
Restoran Hjh Maemunah di Jalan Pisang, Buka jam 7 Pagi |
Selesai sarapan, kami menuju halte bis Opp Stamford yang letaknya dekat sekali dari resto ini, trus naik bus 133 menuju Fountain of Wealth di Suntec City. Deket kok cuma 5-6 bus stop saja.
| | |
Fountain of Wealth |
 |
Jalanan lengang meski ini jamnya orang berangkat ngantor |
Fountain of wealth ini adalah air mancur raksasa yang ada di tengah jalan persimpangan di antara gedung-gedung bertingkat komplek Suntec City di mana gedung tersebut adalah mall, perkantoran, restoran dan hotel. Secara sekilas, air mancurnya ada ditengah jalan begitu saja seperti air mancur Tugu Muda Semarang, tapi sebenarnya, air mancur ini terjun ke bawah (arah mancurnya ke dalam bukan ke luar) sampai ke bawah ke basement alias jalan yang tampak di foto ini sebenarnya adalah jalan layang yang bawahnya adalah lobi lantai dasar gedung-gedung ini. Wuiiihhh keren kaaannn? Jadi, kalau dari basement gedung, tampak seperti air terjun yang melingkar. Kami ngga sempat ke lantai dasarnya karena keterbatasan waktu. Kita bisa kok turun ke bawah, tinggal masuk ke salah satu gedung trus turun. Dan kalau malam, air mancur ini cantik sekali karena diwarnai dengan kelipan lampu-lampu.
Kami Foto foto sebentar di jalanan Suntec Tower trus balik ke halte
menuju Merlion Park alias patung Singa. Dari Suntec City ke Merlion
sempat salah naik bis lho hahhaha payah....karena pas udah jauh banget aku baru
tanya ke sopir kalo mau ke merlion dan turun di esplanade. Kami salah
naik bis bo', harusnya tadi naik dari sebrang halte yg kami naik tadi.
Hohohoho...akhirnya turun lagi dan naik bis ke arah sebaliknya.
Huuuffttt. Enaknya di Singapore sih kalo kita nyasar, gampang, ada
banyak rute bis dan ke mana2 cepet karena ngga ada macet. Menunggu bis
juga ngga lama. Paling lama 10menit. Normalnya 3-6menitan.
Akhirnya kami
sampe di Esplanade , dan jalan kaki panas-panas menuju si Patung Singa.
Tau sendiri kan ya kalo orang yang baru pertama kali ke Singapore wajib
punya foto di sini. Ke Singapore tanpa Merlion ibarat kamu ke Palembang
tapi nggak makan pempek. Lho?kok malah nyambung ke makanan? Hahahha....
Lanjut
perjalanan ke Sentosa Island. Di Sentosa ini ada Universal Studio dan
kami tidak akan ke sana karena waktu tidak cukup dan harga tiketnya
mahal hahahaha . Dari area sekitar patung Singa di Merlion Park kami naik tangga
ke atas trus jalan ke arah kiri 300meteran sampai di halte, yaitu depan hotel Fullerton. Trus naik
bis jurusan Vivo City. Vivo city ini adalah mall yang di dalamnya terdapat stasiun MRT Harbour Front, Pelabuhan Harbour Front (Kapal dari Batam dan Penang) dan tempat transfer kalau mau ke Sentosan Island. Kalau sore, anak-anak bisa dibiarkan main bebas di air mancur depan Vivo City ini.
Nunggu bis tidak terlalu lama.Anak-anak dan bapak ibunya seneng karena bis No 10
yang akan kami naiki adalah jenis double decker alias bis tingkat.
Sampai lah kami di vivocity dan masuk ke area Mall nya. Di dalam, ada
petunjuk kalo kita mau ke Sentosa naik Sentosa express atau monorailnya.
Kalau mau naik bis juga bisa, dan halte bisnya sama dgn saat kita turun
dari bis tadi. Naik bis ke sentosa cukup bayar 2dollar, dan kalao mau
pindah-pindah area selama di sentosa bisa naik monorailnya dan itu
gratis.
Oiya, setelah
sampai di vivo kami langsung masuk mall dan mencari loket pembelian
tiket monorail sentosa express yang ada di lantai 3. Bayar 4orang x 4dollar. Wow ini ngga
weekend aja antrinya begini ya. Tapi meski panjang,pelayanannya cepat.
Di loket ada pilihan paket: mau monorail saja, mau dengan USS, atau mau
dengan wahana mainan lainnya. Kalau mau naik monorail saja dan punya EZlink, ngga perlu ngantri di loket dan bisa langsung ke pintu monorail dan tinggal tap saja
Setelah beli tiket,
kami langsung ke area kereta. Ngantri masuk ke monorailnya ngga begitu lama, dan perjalanan ke Sentosa
juga tidak lama karena letak pulau nya sangat dekat dari Vivo. Kami turun di pemberhentian pertama di
mana di sini terdapat area wajib foto yakni bola dunia Universal Studio.
Wkwkkwkwkw....
 |
Kalau mau ke sini, turun di stasiun pertama lalu turun ke lantai dasar dan belok kanan. Kalo mau foto doank mah gratis ye, kecuali kalo masuk baru bayar, skitar 600ribuan per orang |
Trus ada toko permen candylicious.
Anak-anak minta masuk ke dalam dan belanja oleh-oleh untuk dibagi ke
teman2 sekelasnya.
 |
Tempat ini dan sekitarnya photoable banget |
 |
Candy candy di mana mana |
 |
Halo permisah...saya numpang narsis ya |
 |
-"anneyong haseyo, Lee Seung Gi ada?"
-"ngga ada mbak, lagi wamil" |
Selesai beli permen, eh akhirnya aku lihat restoran
korea hihihihi...foto deh di depannya. Kelar foto, duduk duduk dulu dan
aku ngajakin ke Sentosa Merlion alias patung Singa yang super gedeeeeee.
Kalo mau ke sana jalan kaki lumayan jauh untuk ukuran anak-anak yang
dari kemaren udah jalan terus2an. Atau Bisa naik monorail dan turun di
Imbiah Station. Tapi maswawan ragu dan takut ketinggalan pesawat, dan
anak anak ngga ada yg mau ditawarin foto2 lagi padahal sih sebenernya
deket banget. Akhirnya kami balik lagi ke vivo naik monorail lagi.
Keluar dari monorail, masih di lantai yang sama, kami makan di food
court, namanya Food Republic. Food court ini menjual aneka makanan dari
seluruh dunia. Ada beberapa counter masakan Indonesia, dan kami beli di
River Side Barbeque Indonesia Cuisine. Hihihihi sebenarnya aku juga
heran dan penasaran makanan yang kami makan ini berasal dari daerah
Indonesia sebelah mana. Untuk ayam dan ikan yang sudah matang,
dicelupkan di bumbu hitam trus ditambah nasi dan ditawarkan mau dikasi
kuah kari apa enggak. Ini yang kami makan:
Mimi: paket ayam
Momo : paket ayam
FiQi berdua Ayna: paket ikan.
Total : S$20
Ayamnya
gede lho bisa untuk berdua. Ikannya juga gede yaitu ikan filet panjang
yg digoreng dgn tepung tipis dan dicelup saus hitam, berisi 2 lembar fillwt ikan per
paketnya. Nasinya juga banyak.
 |
Riverside Indonesia Barbeque, dari pintu masuk Food Republic lurus aja dan sebelahan sama counter Nasi Padang |
Kelar
makan, aku mau cari coklat dan mainan di vivocity di tempat yang dulu aku pernah
beli sama Ary Pangest. Udah muter-muter tapi nggak ketemu. Yasudah deh,
mari kita menuju airport saja. Kami naik MRT jurusan ponggol dari stasiun Harbour Front yang berada di basement vivo city, turun di stasiun outrampark, trus pindah ke jalur hijau naik yg jurusan pasir ris turun
di Tanah Merah, nyambung lagi dengan MRT Changi. Meski 2kali berpindah
kereta tapi tidak memakan banyak waktu karena kereta jalannya sangat
cepat dan waktu menunggu tidak sampe 5menit. Total perjalanan dari
vivocity ke bandara ngga sampe sejam. Berdiri pun tak terasa karena sambil ngobrol sama mbak mbak yang baru tiba dari Batam mau belanja ke Singapore.
Keluar MRT di Changi,
tak lupa kami refund kartu STP dulu ke Ticket Office di tempat pertama
kali beli, dan mulai mencari jalan menuju Terminal 3.
Intermezo: Kalau kalian melakukan check out hotel di Singapore dan masih punya banyak waktu sampai dengan waktu terbang, sedangkan kalian bawa koper, cari lah tempat penitipan koper supaya enak jalan-jalannya. Bisa nitip di hotel tempat menginap, yang pastinya nanti jangan lupa saat mau ke bandara harus diambil lagi dan biasanya gratis. Atau bisa cari penitipan koper di tempat wisata tujuan seperti Sentosa Island, Gardens by the Bay, atau di Vivo city (Harbour Front), tarifnya per jam. Kalo kami kemarin, saya sengajain pake ransel saja toh cuma 2 hari biar ringkes. Singapore ini memang Kotanya turis banget alias banyak kemudahan bagi para wisatawan.
Kami
pulang dengan menumpang pesawat Lion Air yang terbang dari Terminal 3 (T3).
Loket check in Lion Air ada di ujung sebelah kiri. Check in kelar,
lanjut ke imigrasi dan masuk lah kami di area ruang tunggu pesawat. Kami
mencari ruang tunggu untuk penerbangam Lion Air yang ternyata jauh bo'
...untung saja bandara ini full fasilitas dan full petunjuk. Ada kereta penghubung jadi
kami tdk perlu jalan kaki lama. Sebelumnya aku sudah pernah baca tentang
butterfly garden di T3. Dari gate A, kami balik lagi ke gate B karena
penasaran sama taman kupu-kupu. Dan wow ternyata di Gate B fasilitasnya
lebih lengkap. Ada taman kupu-kupu, kolam koi, kursi pijit kaki dan
pijit badan, playground, dll. Top deh bandaranya. Oiya, cari musholla
juga gampang ya. Lihat aja tulisan "prayer room" dan solat lah di sana.
 |
Kami mau terbang ke Jakarta |
 |
Di dalam ruangan ini kuta bisa masuk dan menikmati kupu-kupu yang terbang bebas dan ada air terjun kecilnya. Ini gratis ya. (kalo bayar gw jg ogah) hahahhaha |
 |
Play ground T3 yang dekat butterfly garden, kalo yang di gate A T3 play ground nya kecil |
 |
Pijat kaki. Kursi pijat seluruh tubuh juga ada tapi full dipake orang |
Area Bandara Changi memang sangat tidak membosankan meski waktu boarding kami masih agak lama. Saranku, kalau kalian mau pulang dari Bandara Changi, sebelumnya kalian harus perhatikan pesawat kalian dari terminal 1,2 atau 3 (sudah ditulis di di tiket) trus googling dulu fasilitas terminal tersebut sehingga ngga sayang waktunya meski kelamaan di Bandara.
Ini panduan sederhana naik transportasi umum di Singapura
Cara naik MRT dan Bus
 |
Bye bye Singapore, kami senang berkenalan denganmu. Sampai jumpa lagi, kami tak bosan mengunjungimu
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar